Page Nav

HIDE
Saturday, May 31

Pages

Breaking News:

EMPAT PEJABAT PEMPROVSU DIPERIKSA TERKAIT RAIBNYA UANG 1,6 MILIAR

Empat pejabat di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) diperiksa Satuan Resk...





Empat pejabat di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) diperiksa Satuan Reskrim Polrestabes Medan, Senin 23 September 2019.

Mereka diperiksa polisi atas kasus hilangnya uang sebesar Rp 1,6 miliar. Di antaranya ada Pelaksana Tugas Kepala BPKAD Raja Indra Saleh, Kepala Bagian Anggaran BPKAD Fuad Perkasa, Kepala Bagian Humas di Biro Humas, Ichan dan satu lainnya.

Mereka diperiksa penyidik sekitar pukul 10.30 WIB. Datang berbarengan dengan mengenakan pakaian dinas lengkap. Ke empat anak buah Gubernur Edy Rahmayadi ini diperiksa hampir satu jam. Setelah diperiksa, mereka dengan tergesa-gesa ke luar ruangan.

Dicegat wartawan setelah dilakukan pemeriksaan, mereka tak mau berkomentar banyak, menyebut hanya pertemuan bersifat koordinasi.

"Tidak ada apa apa, bukan pemeriksaan, hanya koordinasi saja dengan penyidik," kata Kabag Humas Pemprovsu, Ichan.

Terlihat empat pejabat ini meninggalkan kantor Polrestabes Medan Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame, Kecamatan Medan Perjuangan, dengan menggunakan satu unit mobil Toyota Innova berwarna hitam BK 1428 J, sekitar pukul 11.29 WIB.

Kita doakan saja semoga kasus ini cepat terungkap, pengganti Bapak Indra Saleh adalah Bapak Ismail

Raja Indra Saleh, Fuad Perkasa Saleh dan Ichan masuk ke dalam mobil secara bersamaan. Mereka duduk di bagian belakang. Sedangkan satu orang lagi, duduk di sebelah sopir.

Dibebas tugaskan

Pemeriksaan empat pejabat itu dibenarkan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, R Sabrina. Dia menuturkan, khusus terhadap Raja Indra Saleh dibebastugaskan.

"Iya, tadi mereka sudah berkomunikasi dengan saya, bahwa mereka hari ini dijadwalkan pemanggilan oleh penyidik. Jadi mereka kooperatif. Sementara yang bersangkutan (Raja Indra Saleh) dibebastugaskan dari jabatannya," ucap Sabrina.

Wanita yang selalu menggunakan jilbab ini menuturkan, dibebastugaskannya Indra Saleh agar fokus menjalani proses perkara hilangnya uang Rp 1,6 miliar.

"Kita doakan saja semoga kasus ini cepat terungkap, pengganti Bapak Indra Saleh adalah Bapak Ismail," tandas Sabrina.

Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto membenarkan diperiksanya pejabat Pemprovsu. Mereka diperiksa sabagai saksi.

"Iya mereka diperiksa sebagai saksi, pemeriksa mereka untuk menambah keterangan yang diperlukan. Proses kasus ini masih tahap pemeriksaan saksi dan alat bukti, belum ada tersangka," katanya.


Lip.boy.S

Tidak ada komentar

KEPALA SEKOLAH BIARKAN SEKOLAH BERANTAKAN DANA BOS RAIB

KEPALA SEKOLAH UPT SPF SMPN 29 MEDAN DIDUGA GINAKAN DANA BOS...

MEMALUKAN PRAKTEK PUNGLI ATASNAMAKAN PERPISAHAN TERJADI DI S...

IR. Timbul Limbong SH MH Ketua FSPTI - K.SPSI Menghadiri si...

KETUA DPC ASWIN DELI SERDANG JONI CANDRA BUPATI DELI SERDANG...

PIJAT PLUS - PLUS MULAI MENJAMUR DI KELURAHAN BANTAN TIMUR K...

BUPATI DELI SERDANG BANYAK OMON OMON TERKAIT UANG PERPISAHAN...

AKSI MAKAN GAJI BUTA KEPALA SEKOLAH UPT SPF SDN 106160 TANJU...

PULUHAN MILIAR APBD TAHUN 2024 DINAS PENDIDIKAN DELI SERDANG...

DINAS PMD LANGKAT DIDUGA TERKESAN MENAHAN ANGGARAN DANA DESA...