OH DIMÀNA POLISI. PROTITUSI ONLINE BERKEDOK REFLEKSI MENJAMUR DI KOTA MEDAN DAN DELI SERDANG.

OH DIMÀNA POLISI. PROTITUSI ONLINE BERKEDOK REFLEKSI MENJAMUR DI KOTA MEDAN DAN DELI SERDANG. Medan - deli serdang www.mediacoruption.com |M...

OH DIMÀNA POLISI. PROTITUSI ONLINE BERKEDOK REFLEKSI MENJAMUR DI KOTA MEDAN DAN DELI SERDANG.

Medan - deli serdang

www.mediacoruption.com|Maraknya prostitusi berkedok pijat Refleksi melalui jejaringan sosial sepertinyà menjamur di kota Medan dan Deli Serdang àpalagi saat bulan puasa dan sepertinya tak ada tindakan bàik dari dinas pariwisata dinas sosial dan pihak penegak hukum ada apa?

Penelusuran krew mediacoruption beberapa hari memasuki bulan puasa beberapa tempat prostitusi layanan cinta sroteme terus buka pada saat bulan puasa dan bahkan ada prostitusi via Online dengan tarip bervariasi 

Seperti salah satu oknum yang namanya tak mau disebutkan mengatakan padà media dimana dià mendatangi salah satu tempat layanan pijat refleksi di jalan negara dan saat saya masuk dan bertanya pada salah satu kasir berapà kusuk disini ? Dan saya harus membayar 160.000 rupiah dah termaksut vitalisi dan kamar khusus dan bila mau murah ada dan tarif sebesar 120,000 itu kusuk selama 1,5 jàm sudah vitaliti .dan bila mau dilayani plus plus kita cukup bayar 300.000 saja dan terapisnya muda - muda ucap nya .

Dan saya coba bertanya kok berani pada saat bulan puasa buka? lalu terapis tersebut mengatakan siapa yang berani mengrebek tempat kita bos saya sàngat kuat ucap terapis tersebut .

Hal ini dibenarkan oleh masyarakat yàng merasa gerah dengan aktivitas pijàt refleksi diduga bukan sebagai tempat kesehatan tetapi kini berubah menjadi tempat prostitusi

Kepada pihak pihak seperti kepala lingkungan luràh tidak tertutup terlibat di dalam penerbitan ijin domilisi perusahaan dengan meraup keuntungan dari hasil dunia prostotusi ini 

Dimintà kepada pihak kepolisian jangan hanya diam segera usut siapa dalang geliat prostitusi online yang berkedok pijat Refleksi dan segera menindak oknum yang dengan sengaja menyediakan tempat tanpa tersentuh hukum.

( Red ).