Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Benarkah rakyat di kecamatan Percut Sri tuan sudah sejahtera?

Benarkah rakyat di kecamatan Percut Sri tuan sudah sejahtera? dimana posisi pemer intahan  pemvrosu dan kabupaten Deli Serdang, masuk t...



Benarkah rakyat di kecamatan Percut Sri tuan sudah sejahtera? dimana posisi pemer
intahan  pemvrosu dan kabupaten Deli Serdang, masuk tahun 2020 banyak para wakil rakyat dengan berbagai macam untuk untuk mendapatkan anggaran ,tidak
sedit dana terkucur yang dikeluarkan dari
APBD kabupaten Deli serdang.

Baru - baru ini para wakil rakyat mengada
kan reses dengan dalih menyerap aspirasi masyarakat ,namun apa sampai ganti para wakil rakyat persoalan agraria tak pernah
tersentuh , kita masih maklum degan banyaknya diganti mungkinkah dapat menyelesaikan persoalan di kecamatan Percut ini ?

Jumat ( 21/02 ) pukul 16:00 dikediaman bapak tokoh masyarakat yang tak asing dikalangan pemuda dan bahkan pendiri
Anak Melayu Deli ( AMD )Di kecamatan per
cut Sei tuan bapak Fadli kaukibi SH
kreu coba bertanya tentang pemerintah
kabupaten Deli Serdang .

Padli menjelaskan diantara program pemerintah pusat yang berkaitan
masalah Agraria yang pernah dikatakan
program 1 juta rumah.
tampaknya program tersebut tidak untuk di Deli Serdang kususnya di kecamatan percut
sei tuan .

Masih menurut Fadli bisa kita lihat sendiri
untuk pengurusan 1 yayasan yang berbau
agama saja sulit untuk mendapatkannya
tidak tau alasan apa ,tetapi untuk proferti
sangat gampang ada apa di pemerintahan sekarang.

dan dari keterangan pak Fadli saat kreu tanyakan masalah bantuan baik dari provinsi maupun Pemkab Deli Serdang
Padli menjelaskan .
dari tahun ke tahun desa bandar kliffa kususnya dusun 1 tidak pernah mendapat
bantuan dan perhatian baik APBN maupun
APBD .kawan kawan media bisa lihat
sendiri hanya di desa bandar kliffah lah berdiri 6 pesantren dalam 1 dusun dan ini tidak akan ditemui dikecamatan manapun
baik diluar sumatera .

Masih menurut Fadli pemerintahan kabupa
ten Deli Serdang tidak pedulikan nasib masyarakat disana sepertinya kami warga dusun 1 bandar kliffa dianak tirikan , pembangunan yang memakai anggaran APBD tidak merata sehingga menjadi kecemburuan sosial masyarakat.

Penditrisbusian tanah bagi rakyat untuk mengatasi krisis kepemilikan tanah pertanian dan permukiman di pedesaan bagi rakyat kecil dan menengah termaksud hak Ulayat Adat .telah menjadi momok menakutkan ditambah lagi telah memakan
korban yang tidak sedikit tentang kaukibi

kaukibi mengatakan pemerintahan sekarang ini tidak lagi berpihak kepada
masyarakat bawah dan hanya untuk kepentingan politik gagang sapi
hanya diperlukan saat saat diperlukan oleh
oknum okunm yang mengatasnamakan
wakil rakyat , seperti keterangan diatas
mengingat pembagian tanah hanya untuk
para konglongmerat saja sangat menyedihkan nasib bangsa ini tutur kaukibi  ketika di temui mediacoruption
Jumat ( 21/02 ) pukul 16:00.

UU no 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok pokok agraria yang berbunyi bahwa didalam negara republik Indonesia
yang susunan kehidupan rakyatnya ,termaksud , Perekonomiannya terutama masih bercorak agraris Bumi, air ,ruangan
angkasa sebagai karunia yang diberikan Tuhan yang maha esa ,mempunyai pungsi yang amat penting , untuk membangun masyarakat adil dan makmur .

Namun kenyataan apa yang didapat oleh
masyarakat apalagi masyarakat yang berdomilisi dia area garapan yang mana masih ditakuti akan ada pengambilan paksa oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
sepertinya UU no 5 tahun 1960 ini tidak berlaku lagi dan hanya berlaku bagi mereka yang mampu membayar tinggi seperti para bos bos proferti.

pada dasarnya nasib para penunggu adat akan tersingkir oleh tangan tangan hukum
yang tidak mau perduli pada masyarakat .
sepertinya lahan garapan ini sebagai barang berharga bagi cukong cukong Aseng Aseng ,untuk menanamkan modal pada oknum oknum di tingkat pusat. ucapnya .
( MC.REDAKSI )




Tidak ada komentar