Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ketua Komisi 4 Monitor kesiap siagaan pencegahan Covid-19 di RSUD Rantauprapat

Ketua Komisi 4 Monitor kesiap siagaan pencegahan Covid-19 di RSUD Rantauprapat Labuhanbatu Rantauprapat MEDIACORUPTION.COM Anggota...


Ketua Komisi 4 Monitor kesiap siagaan pencegahan Covid-19 di RSUD Rantauprapat



Labuhanbatu Rantauprapat

MEDIACORUPTION.COM
Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu yang dipimpin langsung oleh ketua komisi 4 Harianto Ritonga sigap cepat meninjau serta mengecek langsung persiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat yang beralamat di Jalan KH Dewantara dalam rangka persiapan penanganan Covid-19 di wilayah Labuhanbatu, Jum’at (27/3/2020).

Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung di kantor DPRD pada Senin,(23/3) kemarin.

“Kita mau cek apa yang telah disampaikan direktur rumah sakit pada RDP kemarin mengenai persiapan menangani covid-19 ini. Jadi bersama fraksi dan pimpinan DPRD yang hadir kita melihat langsung langkah-langkah yang dilakukan, dan sudah sejauh mana persiapan penanganan nantinya terhadap pasien ODP maupun PDP,” sebut Harianto.

Anggota komisi 4 DPRD Labuhanbatu bersama direktur RSUD Rantauprapat sedang meninjau beberapa ruangan.
Lebih lanjut kata Harianto, dari hasil yang terlihat, dirinya sangat mengapresiasi direktur RSUD yang telah melakukan persiapan yang sangat baik.

“Alhamdulillah persiapan yang dilakukan sudah sangat baik. Untuk itu, bagi masyarakat Labuhanbatu jangan terlalu was-was dan khawatir, saat ini RSUD telah siap siaga dalam persoalan menangani covid-19 ini. Mudah-mudahan kerjasama antara masyarakat, rumah sakit, DPRD serta pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat terjalin dengan baik. Sehingga keinginan kita, agar wabah virus corona dapat terhindar di Labuhanbatu,” jelas Herianto yang juga sebagai ketua komisi 4 partai Golkar ini.

Harianto juga berpesan kepada tim medis tetap menjaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya. “Kita di DPRD juga siap mengesahkan jika nantinya ada pengajuan insentif bagi para petugas medis jika di Labuhanbatu ada yang terinfeksi. Inilah bentuk dukungan kami,” jelasnya.

Hal senada disampaikan wakil ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Abdul Karim Hasibuan, bahwa ini merupakan monitoring atau evaluasi sejauh mana pemerintah dalam hal ini rumah sakit umum apabila nantinya ada pasien yang terinfeksi virus ini.

“Kami lihat hari ini bahwa rumah sakit umum persiapannya sangat baik. Bagi masyarakat diharapkan tetap mengikuti imbauan pemerintah pusat maupun daerah mengenai social distancing, yaitu kurangi kegiatan diluar rumah, lebih baik dirumah karena hal ini merupakan cara memutuskan rantai penularan. Kita berdoa semoga Labuhanbatu terhidar dari wabah ini,” kata Abdul Karim.

Ditempat yang sama, Direktur RSUD Rantauprapat dr Safril mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan apabila ada pasien-pasien di Labuhanbatu yang dianggap PDP, dengan ketentuan penerimaan, bagaimana alur pasien nantinya, serta sampai ke ruang isolasi.

Menurutnya, Karena rumah sakit tersebut bukan merupakan RS rujukan, tetapi pihaknya juga telah mempersiapkan ruang isolasi jika seandainya nanti RS di provinsi maupun yang telah ditetapkan pemerintah telah penuh.

“Begitu juga dengan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas, walaupun yang standart kami belum punya, tetapi saat ini, kita telah menyiapkan 50 set APD yang mendekati standart yang dapat digunakan oleh petugas jika nantinya ada yang terkena virus ini,” ujar pimpinan RSUD tersebut.

Pantauan awak media di lokasi, anggota DPRD komisi 4 tersebut turut mencek seluruh area serta fasilitas yang tersedia dari lantai I hingga ke lantai 3 gedung RSUD tersebut.

Dalam monitoring persiapan ini, turut diikuti wakil ketua komisi IV H Zulkarnaen Harahap, Burhanuddin Harahap, Trully Simanjuntak, Hj Maysarah, Ponimin, wadirut RSUD Sofar Sitorus, serta beberapa petugas RSUD.( MC.BR LB HNST )

Tidak ada komentar